PERTEMUAN 5
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
A.
MISI DAN TUJUAN
ORGANISASI
MISI /MAKSUD :
q Suatu pernyataan umum tentang maksud dan ruang lingkup
operasi organisasi.
q Merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat
keputusan strategik perusahaan.
q Mencerminkan konsep diri perusahaan.
q Mencerminkan produk, pasar dan teknologi yang
ditekankan perusahaan.
q Mencerminkan nilai-nilai dan berbagai prioritas dari
para pebuat keputusan.
q Menunjukkan fungsi yang hendak dijalankannya dalam
sistem sosial atau ekonomi tertentu.
Contoh Misi :
- Dunia Usaha : Memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa
ekonomis.
- Perguruan Tinggi : Melakukan pengajaran
dan penelitian
TUJUAN :
q Suatu
pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk
merealisasikan.
q Fokus Tujuan,
misalnya; efisiensi organisasi, produktivitas yang tinggi, maksimalisasi laba,
pertumbuhan organisasi, kesejahteraan karyawan/Sosial.
Contoh Tujuan (Goal) dan Sasaran (Objective) :
ü Dunia usaha
: Untuk mendapatkan profit tertentu dengan memproduksi produk atau jasa.
ü Dep. Pabrik :
Memproduksi Produk dalam jumlah tertentu dengan desain dan mutu tertentu.
Unsur Penting Tujuan :
ü Hasil akhir yang di inginkan diwaktu
mendatang
ü Usaha-usaha
atau kegiatan sekarang
diarahkan
Fungsi Tujuan bagi Organisasi :
ü Pedoman bagi kegiatan
ü Sumber legitimasi
ü Standar pelaksanaan
ü Sumber motivasi
ü Dasar rasional pengorganisasian
B. TIPE-TIPE TUJUAN
Perrow membagi 5 (lima) tipe tujuan, yaitu
:
- Tujuan
kemasyarakatan (societal goals) : Misalnya; memperoduksi produk tertentu
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Tujuan
keluaran (output goals) : Berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu
dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen, misalnya; barang-barang konsumen.
- Tujuan
system (system goals) : Contoh; penekanan pada pertumbuhan, laba, dsb.
- Tujuan
produk (product goal) : Misalnya; penekanan pada kualitas, kuantitas,
model, dsb.
Tujuan turunan (derived goals) :Untuk meletakkan
kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan lain. Misalnya; pelayanan
masyarakat, pengembangan masyarakat, dsb.
Unsur Dasar Penetapan Tujuan :
- Barang
dan jasa yang diproduksikan memberikan manfaat
- Barang
dan jasa tersebut dapat memuaskan konsumen
- Penggunaan
teknologi modern
- Berorientasi
pada pertumbuhan (growth) dan laba (profit)
- Pelayanan
manajemen dapat memberikan public image yang menguntungkan
- Perusahaan
mempunyai konsep diri yang dapat dikomunikasikan.
Bidang Pokok yang harus Menetapkan Tujuan
(Peter Drucker), yaitu:
•
Posisi pasar
•
Produktivitas
atau efisiensi
•
Sumber daya
phisik dan keuangan
•
Profitabilitas
(tujuan laba).
•
Inovasi
•
Pengembangan
manager
•
Pengembangan
sikap karyawan
•
Tanggungajawab
social public
Dalam upaya proses perumusan tujuan yang efektif, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Libatkan
individu-individu
- Manajer
puncak hendaknya menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan-tingkatan yang
lebih rendah.
- Tujuan
harus realistic
- Harus
jelas
- Tujuan-tujuan
umum hendaknya dinyatakan secara sederhana
- Tujuan
bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum
- Tinjau
kembali tujuan yang telah ditetapkan
D. MANAGEMENT BY OBJECTIVES (MBO)
HAKEKAT MBO :
Pentingnya
peranan tujuan dalam perencanaan efektif. Penetapan tujuan umum oleh para
manager dan bawahan yang bekerja bersama.
UNSUR-UNSUR UMUM SISTEM MBO
•
Merumuskan tujuan secara jelas
•
Komitmen pada program
•
Mendidik dan melatih manajer
•
Penetapan tujuan manajemen puncak dan harus
dapat diukur.
•
Penetapan tujuan perseorangan
•
Mendorong partisipasi bersama
•
Otonomi dalam implementasi rencana
•
Peninjauan kembali prestasi (umpan balik)
KEKUATAN DAN KELEMAHAN MBO
KEKUATAN
v Memungkinkan
para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
v Membantu dalam
perencanaan
v Memperbaiki
komunikasi antara manajer dan bawahan.
v Membuat para
individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
v Membuat proses
evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan
tertentu.
KELEMAHAN MBO
Ø Membutuhkan
waktu dan usaha
Ø Meningkatkan
banyaknya kerta kerja
Ø Memerlukan
banyaknya perubahan dalam struktur organisasi, pola wewenang dan prosedur
pengawasan.
Ø Membutuhkan
pelatihan baru baik bagi manajer maupun kepada karyawan.
Ø Penentuan
deskripsi (uraian) jabatan sangat sulit dan memakan waktu
Ø Penetapan dan
pengkoordinasian tujuan sangat sulit.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk yang memberikan komentar dengan kata-kata yang sopan dengan sesuai dengan judul postingan !!!