Status Project

23 Mar 2014

Kondisi di PHP





Dalam php kita akan bertemu banyak dengan koding kondisi ini. Di sini akan diuraikan beberapa jenis kondisi beserta contohnya. Oke, 


If
Contoh:

Penjelasan:
a bernilai 3
jika nilai a = 3
maka
tampilkan a
jadi ketika dijalankan maka yg tampil adalah 3 (nilai a)

if else
contoh:

a bernilai 2
jika nilai a = 3
maka
tampilkan a
tapi jika a tidak = 3
maka
                tampilkan “bukan”

karena nilai a = 2, maka yang ditampilkan bukan a, tapi “bukan”.

If else if
Contoh:

a bernilai  = 1
jika a = 3 maka tampilkan nilai a (yaitu 1)
tapi jika a = 2 maka tampilkan “bukan”
tapi jika a = 4 maka tampilkan “nila 4”
tapi jika nilai a bukan 3, buka 2, dan bukan 4 maka tampilkan “bukan semuanya!”

nah, karena nilai a = 1 maka di browser akan tampil:

Nested If (kondisi bersarang/kondisi di dalam kondisi)
Misal:
if(isset ($_GET["page"]))
                {
                                if($_GET["page"] !=1)
                                {
                                                echo  "oo”;
                                }
                }

Jika sudah mengerti yg di atas, akan mudah mengerti nested if ini. Sebenarnya masih ada kondisi lain, tapi yang inilah yg paling sering digunakan.
Add to Cart More Info

Cara Buat Class di PHP



Langsung aja ke koding, belum bisa jelasin, karena ane baru dalam OOP php. di sini saya contohkan membuat class Mobil, saya ambil dari website orang, tapi ada beberapa yang saya tambahkan.



-------------------------
<?php
class Mobil
{
    //definisikan nama variable awal (default)
    var $merek = "";
    var $warna = "";

    //fungsi untuk seting nilai baru
    function setMobil($merek, $warna)
    {
        $this->merek = $merek;
        $this->warna = $warna;
    }
    //fungsi untuk memanggil nilai
    function getMobil()
    {
        echo $this->merek."<br>";
        echo $this->warna."<br>";
    }
}
//panggil class mobil
$mobil = new Mobil();

//isi variabel nilai untuk mobil
if (isset($_POST['submit']))
{
    $merek = 'Mersedes';
    $warna = 'Putih';
}
else header("location:input.php");

//panggil fungsi seting nilai
$mobil->setMobil($merek, $warna);

//panggil fungsi untuk menampilkan isi identitas
$mobil->getMobil();
?>

-------------------------------

hasilnya,

sekarang saya modif, agar lebih menarik.
buat file input.php
-----------------------------
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">
<html>
<head>
<title>Untitled Document</title>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>

<body>
<p>Input Data Mobil</p>
<form action="class.php" method="post">
<label for="merek">Merek</label>
<input type="text" name="merek"><br>
<label for="warna">Warna</label>
<input type="text" name="warna"><br>
<input type="submit" value="Submit" name="submit">
</form>
<br>
<p>
Nama : Syakti.i4<br>
NIM : hacker-pemula-indonesia.blogspot.com
</p>
</body>
</html>

-----------------------------

lalu buat file class.php

-----------------------------
<?php
class Mobil
{
    //definisikan nama variable awal (default)
    var $merek = "";
    var $warna = "";

    //fungsi untuk seting nilai baru
    function setMobil($merek, $warna)
    {
        $this->merek = $merek;
        $this->warna = $warna;
    }
    //fungsi untuk memanggil nilai
    function getMobil()
    {
        echo $this->merek."<br>";
        echo $this->warna."<br>";
    }
}
//panggil class mobil
$mobil = new Mobil();

//isi variabel nilai untuk mobil
if (isset($_POST['submit']))
{
    $merek = $_POST["merek"];
    $warna = $_POST["warna"];
}
else header("location:input.php");

//panggil fungsi seting nilai
$mobil->setMobil($merek, $warna);

//panggil fungsi untuk menampilkan isi identitas
$mobil->getMobil();
?>
------------------------------

jalankan, hasilnya:


THX
by Syakti.i4
Add to Cart More Info

20 Mar 2014

Masyarakat Hacker





Banyak artikel / tulisan di media tentang ‘hacker’, tapi tidak banyak yang membahas tentang budaya, etika, aturan yang mengatur komunitas misterius ini. Sebuah masyarakat yang hanya ada & dikenal diantara underground (demikian istilah mereka). Tulisan ini di sadur dari beberapa bahan di Internet underground seperti tulisan Gilbert Alaverdian akan mencoba membahas hal-hal ini, agar masyarakat umum dapat mengerti sedikit tentang sub-culture di dunia underground.


Di media & stereotype masyarakat tentang hacker adalah orang yang jahat dan suka merusak. Padahal arti sebetulnya hacker adalah tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Stereotype ABG 15 tahun, yang duduk di belakang komputer berjam-jam, masuk ke sistem dan men-delete atau menghancurkan apa saja yang bisa mereka hancurkan – “anak” ini dikenal sebagai cracker bukan sebagai hacker. Cracker ini yang sering anda dengar di berita / media, mematikan situs web, menghapus data dan membuat kekacauan kemanapun mereka pergi.

Di dunia elektronik bawah tanah (underground) nama jarang digunakan. Orang biasanya menggunakan nama alias, callsign atau nama samaran. Hal ini memungkinkan kita bisa menyamarkan identitas, dan di kenali sesama underground. Beberapa nama populer diantara hacker Indonesia bisa dikenali seperti hC, cbug, litherr, fwerd, d_ajax, r3dshadow, cwarrior, ladybug, chiko, gelo, BigDaddy dsb..

Apakah perbedaan mendasar antara cracker & hacker? Di http://www.whatis.com, cracker di definisikan sebagai “seseorang yang masuk ke sistem orang lain, biasanya di jaringan komputer, membypass password atau lisensi program komputer, atau secara sengaja melawan keamanan komputer. Cracker dapat mengerjakan hal ini untuk keuntungan, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem”

Hacker menurut Eric Raymond di definisikan sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah solusi yang cantik kepada masalah programming dan “hacking” adalah proses pembuatan-nya. Menurut Raymond ada lima (5) karakteristik yang menandakan seseorang adalah hacker, yaitu:

  • Seseorang yang suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau system.
  • Seseorang yang melakukan pemrograman tidak cuma berteori saja.
  • Seseorang yang bisa menghargai, menikmati hasil hacking orang lain.
  • Seseorang yang dapat secara cepat belajar pemrogramman.
  • Seseorang yang ahli dalam bahasa pemrograman tertentu atau sistem tertentu, seperti “UNIX hacker”.

Yang menarik, ternyata dalam dunia hacker terjadi strata-strata (tingkatan) yang diberikan oleh komunitas hacker kepada seseorang karena kepiawaiannya, bukan karena umur atau senioritasnya. Saya yakin tidak semua orang setuju dengan derajat yang akan dijelaskan disini, karena ada kesan arogan terutama pada level yang tinggi. Untuk memperoleh pengakuan / derajat, seorang hacker harus mampu membuat program untuk eksploit kelemahan sistem, menulis tutorial (artikel), aktif diskusi di mailing list, membuat situs web dsb.

Hirarki Hacker

Mungkin agak terlalu kasar jika di sebut hirarki / tingkatan hacker; saya yakin istilah ini tidak sepenuhnya bisa di terima oleh masyarakat hacker. Oleh karenanya saya meminta maaf sebelumnya. Secara umum yang paling tinggi (suhu) hacker sering di sebut ‘Elite’; di Indonesia mungkin lebih sering di sebut ‘suhu’. Sedangkan, di ujung lain derajat hacker dikenal ‘wanna-be’ hacker atau dikenal sebagai ‘Lamers’.

Elite :
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada. Salah satu suhu hacker di Indonesia yang saya hormati & kagumi kebetulan bekas murid saya sendiri di Teknik Elektro ITB, beliau relatif masih muda sekarang telah menjadi seorang penting di Research & Development Telkomsel.

Semi Elite:

Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker kaliber ini, sialnya oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.

Developed Kiddie:

Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) & masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.


Script Kiddie:

Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

Lamer:

Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

Sombong

Sombong merupakan salah satu sebab utama seorang hacker tertangkap. Mereka menyombongkan diri & memproklamirkan apa yang mereka capai untuk memperoleh pengakuan dari yang lain. Hacker lain, karena pengetahuan-nya masih kurang, biasanya akan memilih target secara hati-hati. Secara perlahan mereka akan naik hirarki mereka sesuai dengan kemampuannya, tanpa menyombongkan dirinya.

Hacker Menolong Industri

Umumnya pembuatan software akan sangat berterima kasih akan masukan dari para hacker, karena dengan adanya masukan ini software yang mereka buat menjadi semakin baik. Memang kadang eksploit yang dihasilkan para hacker tidak langsung di peroleh si perusahaan software, tapi di tahan oleh komunitas underground ini – sampai digunakan oleh lamers & membuat kekacauan.

Etika


Dalam komunitas hacker ternyata ada etika & aturan main yang membedakan antara hacker & cracker, maupun hacker kelas rendahan. Salah satu etika yang berhasil di formulasikan dengan baik ada di  buku Hackers: Heroes of the Computer Revolution, yang ditulis oleh Steven Levy 1984, ada 6 etika yang perlu di resapi seorang hacker:

  1. Akses ke komputer – dan apapaun yang akan mengajarkan kepada anda bagaimana dunia ini berjalan / bekerja – harus dilakukan tanpa batas & total. Selalu mengutamakan pengalaman lapangan!

  1. Semua informasi harus bebas, tidak di sembunyikan.

  1. Tidak pernah percaya autoritas – percaya pada desentralisasi.

  1. Seorang hacker hanya di nilai dari kemampuan hackingnya, bukan kriteria buatan seperti gelar, umur, posisi atau suku bangsa.

  1. Seorang hacker membuat seni & keindahan di komputer.

  1. Komputer dapat mengubah hidup anda menuju yang lebih baik.

Aturan Main Hacker


Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio http://packetstorm.securify.com/docs/hack/ethics/my.code.of.ethics.html, yaitu:

  • Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.

  • Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda lihat.

  • Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.

  • Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.

  • Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan  sendiri.

  • Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.

  • Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.

  • Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.

  • Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.

  • Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.

Jelas dari Etika & Aturan main Hacker di atas, terlihat jelas sangat tidak mungkin seorang hacker betulan akan membuat kerusakan di komputer.

Sumber:
100% copas dari artikel Pak Onno W. Purbo, 2008, "Masyarakat Hacker" (masyarakat-hacker-08-2001.rtf)
Add to Cart More Info

Hacking Facebook dengan Facebook Password Extractor



Aplikasi ini mengambil akun facebook beserta passwordnya dari browser yang terinstal di komputer, seperti IE (Internet Explorer), Mozilla Firefox, Google Chrome, dll. berikut cara menggunakannya untuk hacking akun facebook.



Silahkan didownload aplikasinya dulu, di FB
kemudian instal lalu jalankan..

Tunggu proses, lalu hasilnya akan tampil.

Catatan:
Facebook Password Extractor ini akan menampilkan user dan password akun facebook jika target/korban menyimpan user dan passwordnya melalui fitur "Remember Password" yang dimiliki browser.

by:

Syakti.i4
Add to Cart More Info

17 Mar 2014

Jenis dan Tingkatan (Level) Hacker




Hacker? Secara umum Hacker adalah orang yang mencari kelemahan (celah keamanan) suatu sistem kemudian menembus sistem tersebut melalui celah/kelemahan tersebut.


Jenis-jenis Hacker

  1. -          White Hat Hacker
  2. -          Black Hat Hacker
  3. -          Grey Hat Hacker
  4. -          Cracker
  5. -          Carder
  6. -          Prheaker

Penjelasan:

-          White Hat Hacker

Mereka adalah Hacker Putih, mereka memiliki skill di bidang keamanan jaringan. Mereka yang mengamankan sistem dari serangan Black Hat. Kadang  hacker ini berasal dari Black Hat yang sudah tobat. Mereka juga melakukan uji keamanan (penetration testing) ke sebuah sistem yang telah diijinkan. Hacker ini biasanya disebut Ethical Hacker (Hacker yang beretika). Mereka tidak merusak sistem.

-          Black Hat Hacker

Hacker ini melakukan serangan ke suatu sistem. Baik untuk tujuan mengambil keuntungan, untuk menunjukkan kelemahan sistem ataupun iseng. Hacker ini biasanya merusak sistem.

-          Grey Hat Hacker

Kadang jadi White Hat, kadang jadi Black Hat. Begitulah Hacker ini.

-          Cracker

Yang dimaksud di sini bukanlah Cracker (kebalikan Hacker menurut Raymond), tapi Cracker di sini adalah orang atau kelompok yang menembus keamanan suatu software (maksudnya software bajakan), baik dalam bentuk serial, crack, activator, dll.

-          Carder

Mereka adalah penjahat (menurut penulis) yang mencuri uang dari Bank, mencuri nomor rekening / kartu kredit. Mereka berurusan dengan Bank, Kartu Kredit, PayPal, dll.

-          Prheaker

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini yaitu hacking dalam bidang Telepon, Handphone, dan yang menyangkut hal itu.

Tingkatan Hacker

  1. -          Lamer
  2. -          Script Kiddie
  3. -          Developed Kiddie
  4. -          Semi Elite
  5. -          Hacker Elite


Mungkin agak terlalu kasar jika di sebut hirarki / tingkatan hacker; saya yakin istilah ini tidak sepenuhnya bisa di terima oleh masyarakat hacker. Oleh karenanya saya meminta maaf sebelumnya. Secara umum yang paling tinggi (suhu) hacker sering di sebut ‘Elite’; di Indonesia mungkin lebih sering di sebut ‘suhu’. Sedangkan, di ujung lain derajat hacker dikenal ‘wanna-be’ hacker atau dikenal sebagai ‘Lamers’.


Elite :
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada

Semi Elite:
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker kaliber ini, sialnya oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.

Developed Kiddie:
Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) & masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

Script Kiddie:
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

Lamer:
Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

Referensi:
- http://en.wikipedia.org/wiki/Hacker_(computer_security)
- Onno W. Purbo (masyarakat-hacker-08-2001.rtf)
- CEHv6 Modul
Add to Cart More Info